Negara Indonesia dengan sekitar 249,9 juta penduduk (survey
tahun 2013) tentu hal ini menjadi bukti jika bangsa Indonesia memiliki banyak
sekali potensi dari setiap penduduknya yang beragam. Potensi yang mampu
mengantarkan nama Indonesia lebih pantas serta mampu bersaing dengan bangsa
lainnya. Peran pendidikan di Indonesia sendiri juga menjadi gerbang kesuksesan
bagi generasi muda di masa yang akan datang.
Berikut adlaah 4 hal yang membuktikan bahwa sistem pendidikan
di Indonesia sedang berkembang menuju perbaikan:
1. Pendidikan
di Indonesia adalah pendidikan karakter
Jaman kian maju, dan segalanya pun semakin berkembang.
Teknologi yang makin canggih, menjadikan hidup juga harus semakin gigih, dan
mau tidak mau hal ini juga berdampak pada norma yang kian tersisih. Pendidikan
tentu menjadi kebutuhan penting yang harus dipenuhi, akan tetapi akhlak juga
tidak boleh mengalami diskriminasi. Untuk itulah pendidikan di Indonesia saat
ini sedang berapi-api menumbuhkan lagi karakter bangsa melalui kaum mudanya.
Melalui pendidikan juga sudah seharusnya kaum muda harus memahami bahwa budi
pekerti yang luhur dan perilaku mulia merupakan awal berkehidupan dengan
masyarakat luas. Jadi, tak perlu bangga dengan kecerdasan, bila tak bisa
menanamkan sikap sopan dan santun di hadapan masyarakat.
“Kaum muda
adalah penerus bangsa, karakter adalah jati diri bangsa. Maka penerus bangsa
yang berkarakter adalah investasi berharga milik bangsa sebesar Bangsa
Indonesia. - Hera Pangastuti”
2. Tanamkan
jiwa nasionalis melalui lagu kebangsaan dan cinta tanah air
Menurut UU tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan
Lagu Kebangsaan Pasal 59 (2) mengenai lagu kebangsaan dapat diperdengarkan
dan/atau dinyanyikan dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran. Selama
masa SD-SMA tentu tidak ada yang pernah mendengar tentang UU perihal lagu
kebangsaan, saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah meresmikan
Permendikbud No 21 tahun 2015 untuk menyanyikan dengan bangga Lagu Kebangsaan
sebelum proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai. Hal ini bertujuan untuk
menumbukan rasa nasionalisme dan sikap positif terhadap para generasi muda
calon penerus dan pemimpin bangsa. Agar sutu hari nanti mereka menjadi alasan
dibalik keberhasilan suatu bangsa.
Selain itu untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air
Permendikbud juga telah mengutarakan untuk menyanyi lagu daerah masing-masing
dan dari daerah lain.
3. Literasi
menjadi budaya keseharian kaum muda di Indonesia
Membaca merupakan jembatan ilmu, dan buku adalah
gudang ilmu. Saat ini dengan ditandai semakin banyaknya teknologi canggih yang
beredar melalui seperangkat gadget mahal pelan-pelan dan sedikit demi sedikit
telah menggeser buku dari lingkungan anak-anak. Tak heran lagi bila generasi
saat ini kurang mengenal pujangga-pujangga dan penulis yang melegenda angkatan
45 dan karya sastra klasik yang patut dibanggakan dan dipuja. Sangat sedikit
anak-anak saat ini yang mengenal penulis seperti Chairil Anwar, Pramoedya
Ananta Toer, bahkan Abdul Muis. Semakin jarang pula anak-anak yang membeli
buku-buku sastra lama apalagi membacanya. Berawal dari keprihatinan inilah
Kemendikbud dengan Permendikbud Nomor 21 tahun 2015 tealh mengusung Budaya
Literasi bagi anak Bangsa yaitu dengan membiasakan membaca BUKU NON PELAJARAN
setiap pagi selama 15 menit sebelum bel masuk kelas berbunyi. Hal ini tentu
tidak ada batasan, anak-anak akan bebas membaca novel, karya sastra, puisi
cerpen, cerbung, dan lainnya. Dengan begitu anak-anak akan mampu mengenal dunia
lebih luas dan tentu saja kualitas pendidikan di Indonesia juga semakin
membaik.
4. Tidak hanya
dikibarkan di tiang saja, bendera merah putih juga tertanam di dada
Begitu pentingnya menumbuhkan rasa nasionalisme,
karena persaingan global tentu akan terus mendesak Indonesia untuk maju, mau
tidak mau. Persaingan akan menyamaratakan semua orang dari segala penjuru
Negara. Untuk itulah agar bangsa tidak mengalami kalah saing, sangat penting
untuk memnamkan jiwa nasionalis kepada bangsa sendiri. Bendera menjadi satu
symbol kebanggaan suatu bangsa, tidak hanya dikibarkan di tiang saja. Saat ini
seluruh seragam sekolah harus wajib tertempel bendera merah putih yang
membanggakan. Dengan meningkatnya jiwa nasionalis, tidak hanya pendidikan diIndonesia yang akan semakin baik, namun diharapkan juga dapat dengan sangat
menghargai bangsa sendiri dengan bangga.
Itulah 4 hal yang membuktikan bahwa pendidikan di
Indonesia sedang berupaya menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar