Kamis, 15 September 2016

Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang

Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang
“Saya bergabung di biMBA AIUEO 7 th yang lalu dan jumlah cabang baru 150 unit, namun kini jumlah cabang biMBA AIUEO sudah 2087 unit di seluruh Indonesia. Hal ini karena orangtua murid menerima manfaat, bukan menerima janji. Selain itu investor terbesar biMBA adalah orangtua murid,” ujar Pak Wiwi Yunianto saat sambutan dalam acara pentas baca biMBA AIUEO Poris Indah, Tangerang.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 29 Agustus 2016 ini berjalan dengan sukses. Sejak pukul sembilan pagi Ibu Niken membuka acara dengan penuh semangat sebelum murid biMBA mengikuti lomba mewarnai dan pentas baca. Banyak pula hadir orangtua murid di sisi lokasi lomba yang memberikan semangat untuk anak-anaknya, terlihat sekali bukan hanya murid yang antusias tetapi juga seluruh wali murid menikmati kegiatan pentas baca.
Murid biMBA telah siap di balik meja mereka masing-masing, saat MC menghitung mundur sebelum lomba mewarnai dimulai. Murid biMBA AIUEO terlihat mandiri dan hanya beberapa anak saja yang  ditemani orangtua mereka saat lomba yang berlangsung kurang lebih 30 menit. Tepat sekali  bahwa biMBA-AIUEO membangun generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
Setelah lomba mewarnai berakhir, murid biMBA  AIEUO Poris Indah terlebih dahulu melakukan senam anak ayam. Kemudian melanjutkan kegiatan pentas baca, setiap murid dipanggil satu persatu naik ke atas panggung. Tanpa malu dan tanpa gentar mereka membacakan kata  yang telah disediakan motivator.
Ibu Titin selaku Ketua Unit juga menyatakan bahwa diadakannya kegiatan pentas baca biMBA Poris Indah, merupakan ajang untuk anak menggali kemampuannya, keberanian, sekaligus mempererat hubungan keluarga besar biMBA, baik murid, orangtua dan motivator.
Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang

Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang

Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang

Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang

Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang

Lomba Mewarnai biMBA AIUEO Poris Indah Tangerang

Senin, 29 Agustus 2016

Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO Jakata

Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO Jakata
Bapak Bambang Suyanto
biMBA AIUEO mengadakan acara memperingati hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke ke 71 tahun. Dalam sambutannya Bapak Bambang Suyanto selaku Ketua Yayasan Pengembangan Anak Indonesia mengatakan bahwa “Tujuan kita menstimulasi minat belajar pada anak adalah untuk memerdekakan manusia. Ketika seseorang sudah memiliki minat belajar dan menjadi pembelajar, ia akan merdeka, sehingga tidak mudah emosi. Manusia yang bahagia hanya punya tiga syarat yaitu yakin kepada Tuhan, beramal sholeh dan selalu menjadi pembelajar serta mengingatkan sesama dengan kebenaran dan kesabaran”, di acara memperingatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-71 bersama staf biMBA AIUEO. 
Dalam acara ini bertemakan,

 “Bersama biMBA-AIUEO mengisi kemerdekaan dengan semangat kerjasama membangun bangsa yang mandiri” 

yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20-08-2016 Acara ini dipandu dengan pembawa acara, Ibu Niken Retno dan didampingi juga oleh Bapak Hari Perwira.  Acara memperingati HUT RI ini diadakan di depan Graha biMBA, yang juga  dihadiri oleh sekitar 200 personil staf biMBA, Bapak Lurah Palmerah beserta jajarannya, Bapak Ketua RW setempat dan Bapak Ketua YPAI sebagai tuan rumah. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh siswa-siswi Homeschooling menjadi pembuka acara pembuka
Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO
Bapak Muhammad Ilham, S.IP
Dalam memberikan sambutannya Bapak Muhammad Ilham, S.IP, Lurah Palmerah yang dalam pidatonya untuk menyerukan tentang betapa pentingnya MINAT baca dan belajar, agar dapat merasakan betapa nikmat merdeka sepenuhnya, hal ini juga seperti apa yang di serukan oleh Bapak Bambang Suyanto. Mengapa demikian? Karena bila kita tidak memiliki MINAT baca maka kita akan mudah dibodohi, jadi kita akan terjajah oleh diri sendiri.
Kata Kemerdekaan juga memiliki artik sebagai kemandirian suatu bangsa dalam hal berupaya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran untuk rakyatnya, hingga tidak bergantung kepada bangsa lain. Hal yang demikian ini dapat dicirikan dengan karakter warga negaranya yang selalu bersemangat untuk dapat bekerjasama dalam hal meningkatkan potensi, kualitas juga sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada.  Hal demikian itu disampaikan oleh Bapak Ridwansyah Rivany sebagai ketua panitia didalam sambutannya.

Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO
Ceremony ini ditandai dengan pengguntingan pita merah putih oleh Bapak Lurah Palmerah sebagai simbol dimulainya acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 bersama staf biMBA AIUEO.  Acara sambutan-sambutan telah selesai sebelum waktu tengah hari, selepas tengah hari, panitia lomba pun mengambil alih acara.  Para panitia lomba dengan para anggotanya sibuk menyiapkan beragam lomba yang sudah dirancang jauh hari sebelumnya dengan sebaik-baiknya. Ada 8 macam perlomba yang dilombakani :
1.      Lomba makan kerupuk
2.      Lomba estafet sarung
3.      Lomba menduduki balon dan membawa bendera
4.      Lomba estafet kardus
5.      Lomba pesan berantai
6.      Lomba membawa kelereng dan memasukkan sumpit ke dalam botol
7.      Lomba ambil koin dari melon
8.      Lomba tebak kata
Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO Jakata





Semua peserta perlombaa dibagi menjadi 2 tim yaitu tim merah dan tim putih. Sorak-sorai dari peserta lomba juga para pendukung tim masing-masing membuat suasana selalu bergema disetiap acara yang dilombakan. Perlombaan demi perlombaan berlangsung hingga tidak terasa waktu sudah sore hari, para peserta lomba sudah terlihat kelelahan, maka acara dilanjutkan dengan hiburan untuk memberi semangat kepada semua yang hadir diacara ini.  
Acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 bersama staf biMBA dibuka dengan senam Gemu fa mire oleh para personil Graha biMBA.  Senam yang berasal dari Indonesia timur ini, dibawakan dengan penuh semangat dan kegembiraan oleh para staff Graha biMBA.  Medley lagu Berkibarlah Benderaku, Kebyar-kebyar dan Laskar Pelangi dan juga iringan alunan suara gitar secara akustik oleh para siswa Homeshooling ini menambah semangat dan antusiasme para penonton yang hadir bernyanyi bersama.  Salah satu siswi Homeschooling Tiara, beraksi dengan modern dancenya.  Sebuah tarian Cindai yang dibawakan oleh staf biMBA AIUEO Tanjung Duren Jakarta ini menambah kemeriahan suasana acara peringatan 17an ini. Pengumuman doorprize diumumkan silih berganti dengan acara hiburan adapun total doorprize ada 17 hadiah yang diberikan untuk para hadirin yang beruntung, sehingga membuat peserta yang hadir penasaran untuk mengetahui siapa yang akan mendapat hadiah danberanjak dari tempat duduknya.

Acara memperingatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-71 bersama staf biMBA AIUEO berlangsung hingga malam hari 

Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO Jakata

Teatrikal yang ditampilkan oleh Staf biMBA S.Parman merupakan bingkai perjuangan anak bangsa dari jaman proklamasi hingga tercetusnya ide untuk membimbing minat baca dan minat belajar anak melalui biMBA-AIUEO agar tercipta generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
Sebuah tim paduan suara dan musikalisasi puisi lagu “Kebyar-kebyar” oleh staff biMBA Logistik semakin membuat yang hadir acara peringatan HUT RI ke 71 semakin bersemangat. Acara puncak dengan musikalisasi puisi “Karawang-Bekasi” dari Graha biMBA menjadi gemuruh semangat.  Para staff yang kreatif tidak sampai disitu saja, kemerihan ini juga dengan tenampilan band Momo and the wet food dari staf Graha biMBA menjadi ajang unjuk gigi staff yang memiliki bakat bermusik.  Penarikan Grand Prize dan pembacaan doa oleh Bapak Rahmad Yanto merupakan penutup keseluruhan acara hari itu.
Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO Jakata

Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO Jakata

Staff biMBA AIUEO memperingati HUT RI Ke 71 di Graha biMBA AIUEO Jakata

Sabtu, 27 Agustus 2016

Solusi yang Tepat untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak

Solusi yang Tepat untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak
Sebagai orang dewasa pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak berprestasi dan pintar. Hal tersebut tentu tidak bisa lepas dari minat belajar anak yang tinggi.  Namun, membuat anak Minat terhadap belajar tidaklah mudah, apalagi kebutuhan anak-anak terutama pada usia dini adalah bermain bukan belajar. Lantas bagaimana cara agar anak Minat belajar anak dapat meningkat?
Berhenti Memaksa
Orangtua yang memaksa anak untuk belajar tentunya memiliki alasan. Berdalih agar masa depan anak bisa cemerlang jika mulai belajar sejak dini, mereka berharap anak bisa mengimbangi teman-temannya yang cerdas dan pandai. Akhirnya orangtua pun memaksa anaknya untuk belajar meskipun kondisi anak belum stabil dalam menerima pelajaran.
Segala sesuatu yang sifatnya memaksa akan membuat anak terbebani. Anak mungkin saja bisa membaca, tapi untuk bahagia, belum tentu. Kita harus memahami kondisi anak, jangan hanya berfokus pada hasil tetapi yang terpenting adalah prosesnya. Ketika anak belajar dengan proses menyenangkan maka Minat belajar anak akan tumbuh sehingga anak bisa melakukannya dengan perasaan bahagia. Berbeda halnya dengan anak yang belajar karena dipaksa, proses belajar membuatnya menjadi beban, anak cenderung menjadi benci belajar.
Memaksa anak belajar juga dapat meningkatkan ketegangan. Anak biasanya akan berusaha menghindarinya, anak yang menghindar dari belajar, bisa dipastikan akan menjadi anak yang malas. Buruknya lagi, bukan hanya malas pergi ke sekolah, tetapi juga malas belajar.
Selain itu, anak belajar dengan terpaksa akan mudah frustasi. Kondisi belajar yang tidak menyenangkan bagi anak usia dini akan menguras tenaga dan pikiran anak, sehingga anak akan cepat merasa kelelahan. Jika anak sudah lelah, maka konsentrasi anak akan menurun sehingga anak menjadi tidak fokus dengan apa yang sudah diajarkan.
Berbeda dengan anak yang tertarik dengan membaca, menulis, berhitung, maka anak harus diberi fasilitas untuk meningkatkan Minatnya. Ketika pengenalannya tepat, anak akan semakin berMinat dan percaya diri karena merasa menguasai keterampilan yang mungkin belum dikuasai anak seusianya.
Hak anak adalah bermain
Salah satu hak dan kebutuhan anak adalah bermain. Orang dewasa khususnya guru dan orangtua, berperan penting dalam meningkatkan Minat belajar anak sejak dini melalui metode-metode yang tepat. Jangan sampai membuat anak merasa terbebani dalam proses belajarnya sehingga timbul rasa bosan. Jika sudah timbul, rasa ini bisa muncul berkepanjangan bahkan sampai anak mulai masuk sekolah dasar.
Memenuhi hak bermain anak dapat dilakukan dengan meletakkannya dalam proses belajar. Bisa berupa bernyanyi, bercerita, menggambar, dan lain-lain. Jika anak belajar melalui proses yang menyenangkan, akibatnya Minat belajar akan terus tumbuh dan anak pun akan terus mengulanginya. Kegiatan belajar yang dilakukan secara berulang ini pun berdampak pada kemampuannya.
Dalam membimbing anak belajar yang paling penting ialah anak suka dan memilih setiap kegiatan yang dilakukan tanpa paksaan. Hal ini akan berdampak sang anak bebas dalam mengeksplorasi hal baru yang ia temui dan mengasah kecerdasannya.
Solusi tepat untuk anak
Solusinya adalah membuat belajar dengan proses yang menyenangkan. Tidak ada yang salah jika kita ingin mengajarkan anak belajar sejak dini dengan memasukkan anak ke sekolah, selain belajar anak juga bisa belajar bersosialisasi dengan teman-temannya.
Pentingnya memasukkan anak ke sekolah yang baik adalah dengan melihat bagaimana metode yang digunakan dalam mengajar. Anak usia dini tentunya bukan dituntut untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung dengan lancar, tetapi bagaimana caranya agar anak memiliki Minat belajar.
Salah satu lembaga yang menerapkan metode fun learning adalah biMBA-AIUEO. Mendaftarkan anak ke biMBA-AIUEO bisa menjadi alternatif atau solusi yang tepat untuk anak usia dini, karena lembaga ini tidak terpaku pada hasil tapi proses yang menyenangkan.
Selain itu, biMBA juga menerapkan metode Small Step System yang artinya mengajar dengan dengan bertahap sesuai dengan keinginan dan kemampuan anak. Jadi, anak tidak dipaksa harus bisa membaca dan menulis jika anak belum mampu, karena fokus biMBAAIUEO adalah menumbuhkan Minat Baca dan Belajar anak secara intrinsik.
Solusi yang Tepat untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak

Satu metode lain yang diterapkan adalah Individual System. Artinya guru berpusat kepada murid, bukan murid berpusat kepada guru seperti kebanyakan sekolah. Maka itu jumlah murid yang dipegang satu orang guru di biMBA-AIUEO bisa dihitung dengan jari, hanya 2 sampai 5 orang saja. Metode tersebut sangat efektif diterapkan untuk anak usia dini.
Melalui metodenya biMBA-AIUEO membuktikan bahwa anak usia dini bisa membaca, menulis, berhitung dengan baik atas kemauan anak sendiri. Melalui proses belajar yang 100% menyenangkan, Small Step System, dan Individual System. Menjadikan BiMBA AIUEO solusi yang tepat untuk anak usia dini. (ern/nik)

sumber : http://www.bimba-aiueo.com/

Link: biMBA AIUEO Jakarta , biMBA AIUEO Bekasi

Jumat, 26 Agustus 2016

Cara Meningkatkan Minat Belajar Anak

Cara Meningkatkan Minat Belajar Anak
Orang tua mana sih yang tidak bangga melihat anaknya tumbuh cerdas. Menjadi insan yang bermanfaat bagi kehidupannya dan orang-orang disekitarnya. Bahkan hal ini adalah mimpi dan tujuan semua orang tua. Banyak orang tua yang telah menerapkan sistem untuk menarik anak-anak  belajar pada usia dini. Dimana diusia itu adalah usia emas. Tak urung semua orang tua bahkan berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi, banyak orang tua yang meremehkan salah satu kelemahan anak-anak usia dini. 
Sanking ambisiusnya orang tua hingga melupakan bahwa anak mereka juga butuh bermain, inginya anaknya pintar malah jadi stres karena tertekan. It's Okey, tujuan orang tua mendidik anak pada usia dini memang bagus. Bahkan saya setuju. Namun dengan cara yang berbeda, anak-anak beda loh dengan orang dewasa? Dibuat orang dewasa saja bisa jenuh kalau terlalu banyak belajar. Jangan terlalu memaksakan anak-anak karena mereka memiliki karakter dan keunikan yang berbeda. Dimana sebagai orang tua harus pintar serta jeli dalam memilih hal yang terbaik untuk mereka. So, biarkan mereka memilih apa yang mereka mau jangan terlalu mementingkan ego orangtuanya. Biarkan mereka tumbuh secara alami dengan bakat yang diberikan Tuhan pada masing-masing individu. Berikut tips untuk para ibu dan ayah atau calon ibu dan ayah untuk meningkatkan minat belajar pada anak usia dini : 
1. Ajak Anak untuk Mengenal Lingkungannya Sebagai orang tua kita harus memberikan satu contoh karena anak-anak lebih sering meniru orang-orang dewasa disekitarnya. Berikan penyuruhan tetang lingkunganya. Ajak ia turut serta dalam segala hal yang positif namun dengan catatan jangan jadikan hal ini untuk mengurangi jam bermainnya. Sambil bermain anak-anak dapat diajak belajar. Misal berjalan-jalan di taman, ajak dia untuk berinteraksi mengenal lingkungannya. 
2. Tempatkan Anak sebagai Subjek jangan Objek 1326250965651452716 Jadikan Anak sebagai Subjek bukan Objek Maksdunya adalah dimana anak itu diajak untuk menjadi pemeran utama dalam belajar. Intinya belajar yang menyenangkan. Biarkan anak untuk memilih barang mainan apa yang ingin ia mainkan. Orang tua hanya mengarahkan bukan memerintah yang membuat anak menjadi stres dan malas bahkan tak berminat untuk belajar. Ajak anak untuk mengenal benda-benda. Dengan berbagai warna dan rupa. 
3. Ajak Anak Bernyanyi Ajak anak bernyanyi bersama orang tuanya, tuntun mereka untuk mengenal huruf dan angka melalui syair-syair lagu yang merangsang otak kanannya hingga ia selalu mengingatnya. Anak-anak masih menggunakan alam bawah sadarnya jadi biarkan ia berimajinasi dengan perasaan senang hingga akan menimbulkan pemikiran positif dan kreatif 4. Bacakan Cerita Dongeng 1326251212794874953 Bacakan Buku Dongen Pilihannya Pancing minat baca anak dengan cara menceritakan cerita-cerita dongeng dengan penuh gambar dan warna. Biarkan anak untuk memilih cerita apa yang ingin dibacakan. Secara tidak langsung kita membiarkan anak untuk belajar menentapkan suatu pilihan. Bacakan cerita dongeng menjelang tidur setiap harinya hingga si-anak mulai merasa dan tergugah untuk belajar membaca karena ia ingin dapat membaca cerita dongen itu sendiri. 
5. Berikan Mainan dan Gambar-gambar yang Merangsang Minat Belajar Anak .
Anak-anak identik dengan keceriaan dan taman bermain. Jadi pintar-pintar orang tuanya untuk membelikan mainan yang dapat merangsang mereka untuk belajar. 
Misalnya belikan beberapa buku bergambar penuh warna. Misalnya tentang hewan, mereka dikenalkan nama dan gambar hewan tersebut. Ajak anak untuk bermain dan menirukan suara-suara hewan atau tingkahnya melalui kaset. Ajak anak untuk bermain sambil belajar hingga mereka tidak sadar bahwa mereka sedang belajar. 1326251341148115465 Hingga mereka mempunyai Minat dari diri sendiri untuk belajar Anak-anak adalah malaikat kecil di rumah kita. Biarkan mereka tumbuh dengan alami jangan terlalu menjadi suatu obejek orang tua dengan alasan orang tua itu lebih berpengalaman loh daripada mereka hingga mereka selalu diberintah ini-itu sesuai keinginan orang tuanya makanya banyak anak yang suka membangkang bahkan mereka ketika dewasa kelak susah menentukan jalan hidupnya. Biarkan mereka memilih baju apa yang ingin mereka kenakan, sebagai orang tua kita hanya menuntun dan mengarahkan, merekalah yang memilihnya. Jika salah baru di beri pengarahan agar mereka mengerti. Jadi jangan bairkan malaikan kecil kita tumbuh sebagai insan yang hanya dapat di perintah tanpa dapat memilih jalan yang terbaik. Belajar pada usia dini memang bagus namun harus dengan cara yang menyenangkan. Selamat mencoba. Salam manis untuk para malaikat kecil di seluh Indonesia Heni Purwaningsih

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/heni_maniz/cara-meningkatkan-minat-belajar-anak_550097908133115318fa79d1

Link : biMBA AIUEO

Kamis, 25 Agustus 2016

Pengertian Minat Belajar Siswa Menurut Para Ahli, Definisi, Artikel

Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan (Slameto, 1995). Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang.Pengertian Minat Belajar Siswa Menurut Para Ahli


Definisi Minat Belajar Siswa Menurut Para Ahli -Menurut Kartono (1995), minat merupakan moment-moment dari kecenderungan jiwa yang terarah secara intensif kepada suatu obyek yang dianggap paling efektif (perasaan, emosional) yang didalamnya terdapat elemen-elemen efektif (emosi) yang kuat. Minat juga berkaitan dengan kepribadian. Jadi pada minat terdapat unsur-unsur pengenalan (kognitif), emosi (afektif), dan kemampuan (konatif) untuk mencapai suatu objek, seseorang suatu soal atau suatu situasi yang bersangkutan dengan diri pribadi (Buchori, 1985)

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidup menjadi obyek dari biologi. Oleh karena itu biologi berobyekkan benda-benda yang hidup. Maka cukup banyak ilmu-ilmu yang tergabung di dalamnya. Biologi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan juga merupakan objek pada aspek minat. Dengan demikian, bidangbiologi dapat melahirkan reaksi perasaan senag, gembira, dan semangat belajar, begitu pula sebaliknya, tergantung dari kepribadian siswa sendiri apakah menaruh minat yang tinggi terhadap bidang biologi atau tidak (Ahmadi, 1998).

Pengertian Minat Belajar Siswa Menurut Para Ahli - Menurut Hardjana (1994), minat  merupakan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang timbul karena kebutuhan, yang dirasa atau tidak dirasakan atau keinginan hal tertentu. Minat dapat diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan seseorang sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu (Lockmono, 1994).

Minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Karena itu minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman (Hardjana, 1994).

Menurut Gie (1998), minat berarti sibuk, tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Dengan demikian, minat belajar adalah keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pengetahuan ilmiah yang dituntutnya di sekolah.

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap biologi akan mempelajari biologi dengan  sungguh-sungguh seperti  rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian pelajaran biologi, dan bahkan dapat menemukan kesulitan–kesulitan dalam belajar menyelesaikan soal-soal latihan dan praktikum karena adanya daya tarik yang diperoleh dengan mempelajari biologi. Siswa akan mudah menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Minat berhubungan erat dengan motivasi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat, sehingga tepatlah bila minat merupakan alat motivasi. Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran yang diberikan mudah siswa mengerti (Hasnawiyah, 1994).

Kondisi kejiwaan sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Itu berarti bahwa minat sebagai suatu aspek kejiwaan melahirkan daya tarik tersendiri untuk memperhatikan suatu obyek tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa kurangnya minat belajar dapat mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru (Slameto, 1995).

Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam studi. Penelitian-penelitian di Amerika Serikat mengenai salah satu sebab utama dari kegagalan studi para pelajar menunjukkan bahwa penyebabnya adalah kekurangan minat (Gie, 1998).

Menurut Gie (1998), arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah
  1. Minat melahirkan perhatian yang serta merta.
  2. Minat memudahnya terciptanya konsentrasi.
  3. Minat mencegah gangguan dari luar
  4. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.
  5. Minat memperkecil kebosanan belajar belajar dalam diri sendiri.

Minat melahirkan perhatian spontan yang memungkinkan terciptanya konsentrasi untuk waktu yang lama dengan demikian, minat merupakan landasan bagi konsentrasi. Minat bersifat sangat pribadi, orang lain tidak bisa menumbuhkannya dalam diri siswa, tidak dapat memelihara dan mengembangkan minat itu, serta tidak mungkin berminat terhadap sesuatu hal sebagai wakil dari masing-masing siswa (Gie, 1995).

Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikan mata pelajaran tersebut. Sebaliknya, bila seseorang menaruh perhatian secara kontinyu baik secara sadar maupun tidak pada objek tertentu, biasanya dapat membangkitkan minat pada objek tersebut.

Kalau seorang siswa mempunyai minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya jika siswa tidak berminat, maka perhatian pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu mempengaruhi hasil belajarnya (Kartono, 1995).

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.

Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya walaupun minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk  dapat mempelajari hal tersebut.

Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila siswa melihat bahwa dari hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar siswa akan berminat dan bermotivasi untuk mempelajarinya.

Dengan demikian perlu adanya usaha-usaha atau pemikiran yang dapat memberikan solusi terhadap peningkatan minat belajar siswa, utamanya dengan yang berkaitan dengan bidang studi biologi. Minat sebagai aspek kewajiban bukan aspek bawaan, melainkan kondisi yang terbentuk setelah dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu minat sifatnya berubah-ubah dan sangat tergantung pada individunya.

Minat belajar dapat diingatkan melalui latihan konsentrasi. Konsentrasi merupakan aktivitas jiwa untuk memperhatikan suatu objek secara mendalam. Dapat dikatakan bahwa konsentrasi itu muncul jika seseorang menaruh minat pada suatu objek, demikian pula sebaliknya merupakan kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi yang baik akan melahirkan sikap pemusatan perhatian yang tinggi terhadap objek yang sedang dipelajari.

Minat sebagai salah satu aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luarnya minat sifatnya tidak menetap melainkan dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya (Slameto, 1995).

Menurut Slameto (1995), faktor-faktor yang berpengaruh di atas dapat diatasi oleh guru di sekolah dengan cara:
  1. Penyajian materi yang dirancang secara sistematis, lebih praktis dan penyajiannya lebih berserni.
  2. Memberikan rangsangan kepada siswa agar menaruh perhatian yang tinggi terhadap bidang studi yang sedang diajarkan.
  3. Mengembangkan kebiasaan yang teratur
  4. Meningkatkan kondisi fisik siswa.
  5. Memepertahankan cita-cita dan aspirasi siswa.
  6. Menyediakan sarana oenunjang yang memadai.

Minat belajar membentuk sikap akademik tertentu yang bersifat sangat pribadi pada setiap siswa. Oleh karena itu, minat belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing siswa. Pihak lainnya hanya memperkuat dan menumbuhkan minat atau untuk memelihara minat yang telah dimiliki seseorang (Loekmono, 1994).

Minat berkaitan dengan nilai-nilai tertentu. Oleh karena itu, merenungkan nilai-nilai dalam aktivitas belajar sangat berguna untuk membangkitkan minat. Misalnya belajar agar lulus ujian, menjadi juara, ahli dalam salah satu ilmu, memenuhi rasa ingin tahu mendapatkan gelar atau memperoleh pekerjaan. Dengan demikian minat belajar tidak perlu berangkat dari nilai atau motivasi yang muluk-muluk. Bila minat belajar didapatkan pada gilirannya akan menumbuhkan konsentrasi atau kesungguhan dalam belajar (Sudarmono, 1994)

Loekmono (1994), mengemukakan 5 butir motif yang penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa yiatu :
  1. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran.
  2. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
  3. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
  4. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orang tua, guru atau teman-teman.
  5. Gambaran diri dimasa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu.
Minat Belajar Siswa

Beberapa langkah untuk menimbulkan minat belajar menurut (Sudarnono, 1994), yaitu :

  1. Mengarahkan perhatian pada tujuan yang hendak dicapai.
  2. Mengenai unsur-unsur permainan dalam aktivitas belajar.
  3. Merencanakan aktivitas belajar dan mengikuti rencana itu.
  4. Pastikan tujuan belajar saat itu misalnya; menyelesaikan PR atau laporan.
  5. Dapatkan kepuasan setelah menyelesaikan jadwal belajar.
  6. Bersikaplah positif di dalam menghadapi kegiatan belajar.
  7. Melatih kebebasan emosi selama belajar.
sumber :http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-belajar-siswa-menurut.html

sedangakan pada website : http://www.kajianpustaka.com/2012/10/minat-belajar.html

Pengertian Minat Belajar

Minat Belajar
Ilustrasi Belajar
Sukardi (1987:25) mengemukakan bahwa minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Menurut Belly (2006:4), minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. 

Selanjutnya menurut Bob dan Anik Anwar (1983:210), mengemukakan bahwa minat adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut: belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang atau perubahan yang intensif atau bersifat temporer. (Oemar Hamalik, 1983:34)

Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Yusuf Djayadisastra (1989:8), ialah: belajar adalah pada hakekatnya “suatu perubahan, baik sikap maupun tingkah laku kearah yang baik, kuantitatif dan kualitatif yang fungsinya lebih tinggi dari semula. Disamping itu Ahmad Tono (1978:25), juga mengemukakan bahwa: belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru, kemudian sesuatu yang baru tersebut dicamkan atau dipahami oleh individu kemudian ditampilkan kembali dalam kegiatan kemudian.

Setelah membahas tentang pengertian minat dan belajar maka yang maksud tentang minat belajar itu ialah kondisi kejiwaan yang dialami oleh siswa untuk menerima atau melakukan suatu aktivitas belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu berubah. Olehnya itu perlu diarahkan dan dikembangkan kepada sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi minat itu.
  1. Faktor intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun rohani, fisik maupun psikhis.
  2. Faktor ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga, masyarakat dan sekolah.

Cara membangkitkan minat belajar

Campbell (dalam Sofyan,2004:9) berpendapat: Bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk membina minat anak agar menjadi lebih produktif dan efektif antara lain sebagai berikut:
  1. Memperkaya ide atau gagasan.
  2. Memberikan hadiah yang merangsang.
  3. Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif.
  4. Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara sehat.
  5. Mengembangkan fantasi.
  6. Melatih sikap positif.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh W. Olson (dalam Samosir, 1992:112), bahwa untuk memupuk dan meningkatkan minat belajar anak dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Perubahan dalam lingkungan, kontak, bacaan, hobbi dan olahraga, pergi berlibur ke lokasi yang berbeda-beda. Mengikuti pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang yang harus dikenal, membaca artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobbi dan olahraga yang beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih berminat.
  2. Latihan dan praktek sederhana dengan cara memikirkan pemecahan-pemecahan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.
  3. Membuat orang lain supaya lebih mengembangkan diri yang pada hakekatnya mengembangkan diri sendiri.

Selasa, 23 Agustus 2016

Ternyata, Mood Ayah Dapat Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Ternyata, Mood Ayah Dapat Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Ternyata, Mood Ayah Dapat Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Banyak faktor yang memengaruhi oleh tumbuh kembang anak. Mulai dari nutrisi yang ia dapat hingga stimulus yang didapatkan dari sekitarnya. Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan peran ayah dalam tumbuh kembang anak. Penelitian yang dilakukan oleh Michigan State University mengungkapkan mood yang dimiliki atau dirasakan ayah dapat berpengaruh pada pertumbuhan anak.

Para peneliti mengungkapkan ayah yang mengalami stres sangat berpengaruh pada gaya asuh. Saat ayah mengalami stres, anak akan mengalami perkembangan secara negatif. Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari 730 keluarga. Secara khusus, peneliti melihat bagaimana masalah kesehatan ayah seperti stres dan depresi berpengaruh pada perkembangan anak.

Stres pada ayah dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan kognitif dan bahasa anak bahkan pada usia 2 hingga 3 tahun. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan masalah kesehatan mental seperti depresi juga memberikan dampak buruk pada keterampilan sosial anak saat mereka lebih besar. Penelitian ini juga menemukan dampak kesehatan mental ayah jauh lebih berpengaruh pada anak dibanding kesehatan mental ibu.
Tentu saja penelitian ini menjadi peringatan bagi para ayah terutama ayah baru. Banyak pria yang justru mengalami stres saat dihadapkan dengan anak. Para ayah merasakan ketakutan dalam masalah anak. Banyak pula ayah yang menganggap bahwa ayah tidak memainkan peran penting dalam tumbuh kembang anak. Namun, ayah dapat menentukan tumbuh kembang anak.

Penelitian ini mencoba untuk menegaskan peran ayah dalam tumbuh kembang anak. Tidak hanya berdampak jangka pendek, kesehatan mental ayah yang buruk dapat memberikan dampak jangka panjang. Mama dan Papa juga perlu berkolaborasi dalam mengasuh anak sebab tugas mengasuh bukan hanya masalah dan tanggung jawab Mama saja.
Link : biMBA AIUEO

Minggu, 21 Agustus 2016

Tindakan Orangtua yang Dapat Merusak Masa Depan Anak

Tindakan Orangtua yang Dapat Merusak Masa Depan Anak
Di jaman serba instan ini, tidak sedikit orangtua yang berupaya menerapkan pola asuh instan. Ketatnya kompetisi membuat orangtua berlomba-lomba mendidik anaknya agar sukses. Mereka seolah takut tertinggal bila tidak ikut trend pola pengasuhan serba instan ini. Akibatnya, anak disibukkan dengan berbagai les dan kursus, sehingga waktu bermainnya habis untuk belajar dan belajar.
Tindakan Orangtua yang Dapat Merusak Masa Depan Anak


Apakah cara itu berhasil? Ternyata tidak juga tindakan orangtua itu justru dapat menghancurkan masa depan anak kelak.  Stephen Camarata, pakar tumbuh kembang anak yang telah berpraktik selama 25 tahun, dalam esai pendeknya pernah mengungkapkan keprihatinan mengenai hal ini. Menurut Stephen, orang tua harus diberdayakan dengan pengetahuan untuk tidak mudah termakan taktik menakut-nakuti dalam menentukan pola didik dan belajar anak.

Di dalam bukunya, The Intuitive Parent, Stephen mengatakan bahwa hal yang paling penting dalam membesarkan anak yang sehat, cerdas, dan bahagia adalah keberadaan dan kebijaksanaan Anda sebagai orang tua mereka. Berangkat dari pemahaman itu, inilah mitos pola belajar keliru yang masih banyak diterapkan orang tua kepada anak-anaknya, yang dapat menghancurkan masa depan anak, berikut di antaranya:
 Mitos #1: Anda harus fokus mengembangkan otak bayi Anda sedini mungkin
Yang paling menakutkan adalah para ahli mengatakan bahwa pengoptimalan otak seharusnya dilakukan pada masa tiga tahun pertama kehidupan anak. Setelah itu, otak tetap berkembang tapi tidak maksimal.
Otak memang memerlukan input agar bisa berkembang, tapi tidak terlalu perlu dengan cara yang khusus. Lingkungan natural seorang bayi - sinyal, suara, rasa, sentuhan, bau yang kita alami juga setiap hari, memberi stimulus yang cukup untuk memicu perkembangan otaknya.
Ketika seorang ibu bernyanyi saat memberi makan atau memakaikan pakaian, secara natural ibu merangsang gelombang otak anak untuk bekerja aktif. Orang tua intuitif - orang tua yang mengikuti naluri mereka, mengembangkan otak bayinya tanpa menetapkan tanpa aksi-aksi yang terkesan memaksa.
Mitos #2: Anak perlu ditempatkan di kelas khusus karena terlambat bicara dibanding anak-anak lain
Pikir lagi jika ada orang, apapun profesinya, yang melabeli anak Anda autis karena dia terlambat bicara, dan guru yang terburu-buru menempatkan anak di kelas khusus.
Penelitian menunjukkan bahwa 60% anak yang awalnya terlambat bicara, dapat mengejar ketinggalan dari anak-anak sebayanya dalam waktu  dua atau tiga tahun. Stephen mencontohkan dirinya sendiri yang belum dapat bicara sampai umur 3,5 tahun.
Memiliki spesialis tumbuh kembang anak adalah hal yang sangat bagus. Tapi sekali lagi, jangan dulu menerima diagnosa "ada kelainan" pada anak Anda sebelum meminta pendapat kedua dari ahli yang lain.
Mitos #3: Anak dianjurkan mengonsumsi Ritalin karena tidak bisa diam selama di kelas
Apakah anak Anda tidak bisa diam saat guru bercerita atau sedang menjelaskan pelajaran? Kelas anak-anak usia dini masih sering menggunakan metode belajar "duduk diam dengarkan saja" atau "duduk diam kerjakan apa yang disuruh". Ketahuilah, banyak anak-anak berbakat bisa belajar dengan cara itu tapi banyak juga yang tidak. Banyak anak belajar sambil bekerja atau beraktivitas dan itu sah-sah saja.
Sangat menyedihkan jika guru atau orang tua atau siapapun langsung menghakimi anak yang tidak bisa diam sebagai anak dengan ADHD (gangguan konsentrasi). Lebih sedih lagi jika akhirnya obat seperti Ritalin (obat stimulan syaraf pusat) dijadikan jawaban untuk menenangkan anak. Pertimbangkanlah bahwa cara belajar anak tidak sama. Bahkan anak yang sungguh-sungguh ADHD sekalipun dapat diterapi tanpa obat-obatan.
Mitos #4: Jika ingin anak sekolah di Universitas unggulan, mulai dari sekarang dengan kartu flash
Perangkat lunak yang mahal sering dijajakan kepada orang tua untuk mengajar anak menghafal, membaca, menambah kosa kata bahasa ibu, bahasa asing dan lain sebagainya.
Sebaliknya, orangtua intuitif mendorong anak mahir dalam pemecahan masalah, penalaran dan kemampuan berpikir, sambil merangsang rasa ingin tahu anak. Dasar pengasuhan intuitif adalah "beri perhatian pada anak Anda". Berinteraksi dengan mereka secara alami jauh dari macam-macam perangkat itu.  Beberapa penelitian mengungkapkan, sistem intuitif alami ini terbukti lebih dapat meningkatkan kosakata anak.
Mitos #5: Bisa membaca di usia dini adalah tanda-tanda kejeniusan
Tentu, membaca adalah hal yang sangat baik - tetapi hanya jika anak benar-benar memahami apa yang dia baca. Hanya tahu cara membaca atau nama suatu benda belum tentu seorang anak benar-benar memahami apa yang dia baca atau ucapkan.
Sebaiknya, orang tua duduk santai bersama anak sambil membaca bersama. Pastikan untuk menamai suatu gambar saat anak menunjuk dan menanyakan artinya. Biarkan anak mengarang ceritanya sendiri.  Kegiatan membaca haruslah menyenangkan, interaktif dan dialogis.
Memaksa anak menghafal banyak kata tanpa makna di masa otak masih berkembang dapat menyebabkan hiperleksia, suatu kondisi di mana anak bisa membaca tapi kesulitan menangkap makna. Dan itu bukan tanda kejeniusan. Bisa membaca di usia dini dan tahu persis  makna setiap kata, mungkin itulah tanda anak jenius. Tapi, biarkan waktu yang menjawab. Jenius atau tidak, tidak mengurangi nilai seorang anak.
 Memang, tidak ada orangtua sempurna, tapi sebagai orangtua, hindari kesalahan yang dapat merusak masa depan anak
sumber : http://www.tabloid-nakita.com/read/5062/tindakan-orangtua-yang-dapat-merusak-masa-depan-anak-

Link : biMBA AIUEO