Rabu, 17 Februari 2016

Pendidikan di Indonesia: Belajar dari Uniknya Sistem Pendidikan Finlandia

Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia tentu masih banyak masalah yang harus di seesaikan. Jika dindingkan dengan pendidikan di finlandia, tentu sangatah berbea jauh. Mengapa hal ini dapat terjadi? Sedangakan meskipun pelajar di Finlandia tidakperna dibebani dengan PR, dan ujian nasional justru bisa jauhlebih pintar?

Pendidikan di Indonesia: Belajar dari Uniknya Sistem Pendidikan Finlandia
Bahkan jika dihitung pelajar Finlandia memiliki waktu istirahat 3 kali lipat lebih banyak dibandinkan dengan Negara lain dan sekurang-kurangnya hanya melakukan ujian nasional sekali saat masuki usia 16 tahun. Tapi sistem yang unik ini justru mengaantarkan Finlandia menjadi Negara nomor satu dengan tingkat pendidikan terbaik. Lalu apa kabar dengan pendidikan di Indonesia?
Sudah saatnya pemerin dapat belajar dari sistem unik pendidikan di Finlandia, agar pendidikan di Indonesia sendirijuga dapat diperhitungkan di kancah global.
Berikut adalah rahasia unik dari sistem pendidikan di Finlandia:
1.     
Pendidikan di Indonesia: Belajar dari Uniknya Sistem Pendidikan Finlandia
Anak-anak baru dibolehkan sekolah setelah melewati usia 7 tahun
Di Indonesia orang tua jaman sekarang, tentu pasti sah bingung mencari sekolah mana yang memiliki kredibilitas yang baik. Padahal anak baru berusia 4 tahun. Selain itu taman beajar sepert play group dan TK juga mulai banyak dibangun. Pemikiran ornag tua yang seperti ini dikarenakan khawatir ka sej awal tidak mendapatkan pendidikan yang baik maka kedepannya akan susah mencari sekolah favorit saat memasuki jenjang SD, SMP, dan SMA. Dibandingkan dengan pendidikan di Indonesia dan bahkan pendidikan  Negara lain, finlandia memulai awal yang lebih telat, hal ini dikarenakan Finlandia sangat memikirkan kesiapan mental sang anak untuk belajar. Selain itu merea jugasangat yakin dengan pentingnya permainan, imajinasi, dan menemukan jawaban sendiri dari masalh yang dihaapi oleh sang anak. Bahkan dengan ekstrim sebuah penilaian tugas sangatlah remeh dan tidak diberikan hingga tingkat kelas 4 SD.

2.      45 menit belajar, 15 menit istirahat
Tahukan Anda jika setip pelajar di Negara Finlandia yanbelajahingga 45 menit maka mereka berhak mendapatkan rehat atau jam tirahat sebanyak 15 menit. Orang-orang di Finlandia meyakini jika kemampuan menyerap ilmu atau informasi yang diajarkan justru datang setelah mereka memiliki kesempatan mengistirahatkan otak sehingga dengan begitu maka mereka dapat membangun sebuah fokus yang baru. Selain meningkatkan fokus, jam istirahat yang banyak juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan. Sehingga mereka juga bis amendapatkan jam belajar yang produktif meskipun sedikit.

3.     
Pendidikan di Indonesia: Belajar dari Uniknya Sistem Pendidikan Finlandia
Tidak ada sistem ranking, karena Finlandia percaya murid mereka seharusnya bisa mendapatkan rangking 1 semua
Belajar tidaklah seperti kompetisi sehingga tidak perlu ada sistem peringkat. Sistem rangkin hanya akan menghasilkan siswa pintar dan siwa yang bodoh. Meskipun sama juga seperti pendidikan di Indonesia selalu ada beberapa siswa yang perlu mendapatkan perhatian khusus, akan tetapi mereka tetap memberikan  pendidikan dengan program kelas yang sama. Selain itu tidak ada juga sistem akselerasi karena pengajaran di kelas sangat kolaboratif. Bahkan siswa dari kelas-kelas berbeda juga sering bertemu dn berkumpul dalam kelas campuran.

4.      Guru sangat dihargai: Semua guru dibiayai pemerintah, gaji guru juga merupakan pendapatan yang tinggi
Disamping fasilitas yang memadai dan sokongan dana utama dari pemerintah, penopang utama dari kualitas pendidikan di Finlandia adalah mutu dan kompetensi dari guru-gurunya. Guru merupakan salah satu profesi bergengsi di Finlandia. Bisa dibilang gaji guru juga 2 kali lebih banyak dari gaji guru di Indoensia. Semua guru wajib mendapatkan gelar master, tidak peduli pada jenjang SD, SMP, ataupun SMA. Dan semua itu tentu mendapatkan perhatian khusus dengan adanya subsisidi penuh dari pemerintah. Finlandia percaya bahwa dengan berinvestasi guru-guru yang memiliki kredibilitas dan kompetensi yang baik maka mereka tidak perlu khawatir dengan mutu pendidikan dari generasi masa depan yaitu pelajar Finlandia itu sendiri. Hal ini tentu bisa menjadi sebuah wacana bagi pemerintah terhadap mutu pendidikan di Indonesia dengan memberika kelayakan terhadap seorang guru sebagai aset utama dalam meningkatkan kemajuan bangsa.

Itulah yang bisa dapat di pelajari dari Finlandia dalam membentuk pendidikan di Indonesia yang lebih baik dan terlihat nyata dalam perwujudan prestasi yang membanggakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar