Pendidikan
adalah sebuah kebutuhan primer bagi setipa manusia di dunia. Pendidikan
merupakan bimbingn secara sadar dari seorang guru atau pendidik kepada anak
didik terhadap perkembangan dalam diri secara rohani maupun jasmani untuk
menuju pada kepribadian yang baik. Untuk itu relasi
antar keduanya harus berjalan dan terjalin dengan selaras, sehingga akan terbebntuk kepribadian manusia yang unggul dan ideal dengan pengetahuan intelektual dan akhlak mulia.
antar keduanya harus berjalan dan terjalin dengan selaras, sehingga akan terbebntuk kepribadian manusia yang unggul dan ideal dengan pengetahuan intelektual dan akhlak mulia.
Tentu hal
ini juga tidak lepas dari sayriat islam. Islam sangat mendukung dan mendorong
manusia untuk selalu menjadi lebih baik dan maju dengan selalu melandaskan diri
pada nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan mulia. Sehingga akan mampu terbentuk
pribadi yang sempurna baik dari akal, perbuatan, maupun perasaan. Bahkan
kedudukan orang-orang berilmu sudah sangat jelas ditunjukkan kedudukannya dalam
firmanNya:
“Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Ayat diatas
menjelaskan tentang keutamaan dari orang-orang yang berilmu tentu akan
ditingkatkan derajatnya. Degan memiliki ilmu tentu manusia kan mnjadi lebih
maju dan lebih baik, karena pemikirannya selalu terpacu dalam hal posistif
untuk terus berusaha menggunakan dan memanfaatkan ilmunya sehingga dapat
dihasilkan karya yang berguna dan sebagai pemacu untuk terus berinovasi untuk
memperbaiki dan meningkatkan karyanya.
Pendidikan
islam sendiri juga semakin berkembang mengikuti perkembangan jaman. Di satu
sisi hal ini memag menguntungkan karena dapat mempermudah masyarakat dalam
memperoleh pendidikan. Secar otomatis tentu manusia akan terus bergerak dalam
mencari ilmu sebagai kewajiban selama hidup di dunia. Akan tetapi di sisi lain,
untuk sebuah penelitian sebagai penunjang keberlangsungan dari pberkembangnya
pendidikan itu sendiri tanpa melihat kondisi alam, tentu juga akan berakibat
engatif dalam kehidupan. Untuk itulah diperlukan keseimbangan antara ilmud dan
akhlak agar dapat berjalan dengan seimbang dan beriringan tanpa menimbulkan
dampak buruk atau kerusakan.
Di dalam
islam, ada 3 kata yang selalu berhubungan dengan pendidikan islam yaitu
diantaranya:
1. At-Tarbiyah
Kata At tarbiyah berasal dari kata rabaa atau rabba. Di dalam al qur’an
telah disebutkan lebih dari delapan ratus kali yang sebagian besar atau bahkan
keseluran berkaitan mengenai Tuhan. Selain itu kata ini juga dihubungkan dengan
alam seperti bumi, langit, tumbuh-tumbuhan, binatang, bintang, matahari, laut,
gunung dan lainnya. selain itu kata rabaa atau rabba ini juga dihubungkan
dengan manusia seperti dalam kata rabbuna yang berarti “Tuhan kami”, selain itu
ada juga rabbuhu “Tuhannya”, ada juga rabbuhum yang berarti “Tuhan mereka semua” dan juga rabbiy yang
berartu “Tuhanku”. Untuk kata at tarbiyah tidak hanya memiliki korelasi dengan
manusia saja tetapi juga seluruh alam semseta. Benda-benda lainnya memang tidak
dapat dididik, karena benda-benda tidak memiliki akan sehingga tidka memiliki
potensial seperti juga dengan indera, nurani, insting, dan fitrah yang mampu
untuk memungkinkan dididik. Tentu saja yang memiliki kesemua potensi itu
hanyalah manusia.
2. At-ta’lim
Kata at-ta’lim ini berasal dari kata ‘allam, yu’allimu, ta’liman yang
dapat dijumpai pada hadist berikut:
“Pengetahuan adalah kehidupan islam
dan pilar islam, dan barang siapa yang mengajarkan ilmu Allah akan
menyempurnakan pahala baginya, dan barang siapa yang mengajarkan ilmu dan ia
mengamalkan ilmu yang diajarkan itu, maka Allah akan mengajarkan kepadanya
sesuatu yang belum ia ketahui.” (HR. Abu Syaikh)
Dalam hadist diaatas, kata ta’lim dihubungkan dengan bentuk pengajaran pendidikan islam kepada seseorang, dan orang yang dengan ikhlas mengajarkan ilmu itu akan mendapatkan pahala dari Tuhan. Kata ini juga banyak dikaitkan dan digunakan dalam kegiatanpendidikan islam yang bersifat normal.
Dalam hadist diaatas, kata ta’lim dihubungkan dengan bentuk pengajaran pendidikan islam kepada seseorang, dan orang yang dengan ikhlas mengajarkan ilmu itu akan mendapatkan pahala dari Tuhan. Kata ini juga banyak dikaitkan dan digunakan dalam kegiatan
3. At-ta’dib
Selain itu ada At-ta’dib yang berasal dari kata addaba, yuaddibu,
ta’diban yang dapat diartikan dengan education atau pendidikan, disiplin,
peringatan atau hukuman dan hukuman penyucian. Dalam hubungannya dengan dunia
pendidikan islam, kata ini mengartikan sebagai penegnalan dan pengakuan yang
secara berangsur ditanamkan kepada manusia dari kaitannya tempat-tempat yang
tepat dari segala sesuatu dalam tatanan penciptaan, sehingga dapat mengarah
kepada bimbingan mengenai pengenalan dan pengakuan dari penciptaan dan kekuatan
Allah SWT.
Itulah kaitannya menegnai menifestasi pendidikan islam pada jaman global
saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar