“Pertama kali tampil di acara biMBA AIUEO saat usianya 5 tahun. Sejak saat itu dia jadi berani tampil, hingga kini sudah menjadi dalang cilik Indonesia sebagai penyaji terbaik kategori sabet,” tutur Ibu Sarmiati selalu orangtua dari Dyas Syawal Lukman.
Siapa Dyas Syawal Lukman? Bagi penikmat wayang barangkali nama Dyas tidak asing lagi karena dia seringkali manggung sebagai dalang cilik. Ia mulai suka dunia wayang sejak usianya 3 tahun, berawal dari kedua orangtuanya sebagai penikmat wayang hingga akhirnya ia juga ikut menyukainya.
Ketika menonton pagelaran wayang, Dyas menunjukkan ketertarikannya lewat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar wayang baik tokoh-tokohnya atau ceritanya. Kedua orangtuanya mendaftarkan Dyas untuk belajar menjadi dalang cilik di Istana anak TMII (Taman Mini Indonesia Indah), mereka yakin buah hatinya memiliki potensi.
Keterampilan membaca yang baik sangat diperlukan Dyas untuk mendukung Minatnya. Sejak usia 4 tahun ia bergabung dengan biMBA AIUEO cabang Bambu Apus, hingga akhirnya bisa membaca dengan lancar dan Minat belajarnya semakin meningkat.
Menurut Ibu Whinnie selaku motivator biMBA AIUEO mengatakan bahwa biMBA memiliki pengaruh dalam menumbuhkan Minat belajar anak, “Mungkin kalau mereka tidak ke biMBA AIUEO mereka Minatnya juga akan tersendat juga. Mereka juga butuh media, mereka harus bisa baca. Seperti Dyas misalnya, untuk membantu kegiatan mendalangnya dia harus bisa baca.”
Kini Dyas berusia 11 tahun, ia mulai menikmati perannya sebagai dalang cilik tanpa ada sedikitpun paksaan. Apalagi Bapak Sutiman ayah Dyas sangat mendukung Minat Dyas dengan membelikan sedikit demi sedikit wayang, gamelan, dan peralatan mendalang untuk memfasilitasi Minat Dyas. Bahkan kini rumahnya sudah menjadi tempat latihan kesenian tradisional Jawa. (ern)
sumber : bimba-aiueo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar