Kamis, 11 Februari 2016

Menilik Potret Pendidikan di Indonesia

Menilik Potret Pendidikan di Indonesia. Sekolah adalah salah satu wahana pembentuk karakter bangsa. Tingginya tantangan global mau tidak mau tentu juga akan berpengaruh terhadap tingginya tantangan pendidikan di Indonesia. Hal inilah yang harus ditanamkan pada setiap ‘Agent of Change’ untuk selau memiliki dorongan kuat dalam meraish prestasi terbaiknya. Sehingga segenap aspirasi diri bisa tersalurkan dengan optimal.
Menilik Potret Pendidikan di IndonesiaAkan tetapi untuk mencapai itu semua tidaklah mudah, karena pendidikan di Indonesia sendiri masih memiliki banyak rintangan mulai dari sarana dan prasarana hingga kualitas tenaga pendidik yang layak dan mumpuni. Keterbatasan akses dan pemerataan guru yang masih menjadi masalah seharusnya menjadi PR buat pemerintah yang harus diselesaikan.
Memang tidak bisa hanya bicara dari segi aspek pendidikan di Indonesia itu sendiri, karena masalah lain seperti arus urbanisasi juga menjadi penyebab carut marutnya pendidikan yang tidak merata karena bagaimanapun juga kualitas pendidikan di desa dan perkotaan sangatlah kentara perbedaannya.
Menurut Anies Baswaden sendiri, “keterbatasan akses pendidikan di daerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi sejumlah masyarakat. Akan tetapi janganlah hanya melihat dan berbicara mengenai urban sebab banyak masalah lain yang juga menjadi penyebab migrasi ke Ibu Kota”. Imbuhnya. Dengan tidak serentak, masyarakat Indonesia tetap harus didorong untuk menjalankan urbanisasi sebagai salah satu cara mengatasi masalah terbatasnya sarana pendidikan di daerah. Akses pendidikan tidak boleh dibiarkan ciut, harus dibuka selebar-lebarnya kepada semua kalangan masyarakat dengan pendanaan alat untuk mendukung keberlangsungan pendidikan di Indonesia. “ kalau keberadaan sekolah hanya terbatas di ibukota kecamatan, yang jauh kan jadi tidak bisa menjangkau sekolah.” Tuturnya.
Selain itu, jumlah guru yang memang benar-benar memiliki kualifikasi yang layak saat ini juga masih belum merata ke daerah-daerah yang membutuhkan. Menurut Hamid Muhammad selaku Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dikdas Kemendikbud) menyatakan bahwa saai ini di Indonesia masih sangat kurang tenaga guru SD. Doperkirakan banyaknya bisa mencapai 112 ribu guru.
Dan untuk mengatasi hal tersebut pihak Kemendikbud melakukan sebuah kerjasama dengan pemerintah daerah, baik pada tingkat propinsi, kabupaten/kota dalam keterkaitan kegiatan Menilik Potret Pendidikan di Indonesiapendistribusian guru di daerah-daerah agar pemerataan semakin meningkat. “Bila manajemen guru mampu ditangani optimal, tidak lagi parsial, maka bisa dilakukan mutasi guru ke kabupaten atau daerah yang masih berdekatan.” Ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, untu meningkatkan kualitas dan mutu tenaga pendidik maka kemendikbud juga akan meningkatkan kualifikasi guru melalui beasiswa S1 untuk guru SD dan SMP. Hamid juga mengungkap jika jumlah guru di SD negeri dan swasta kurang lebi 1.850 guru. Dari sekian banyak jumlah tersebut hanya sekitar 60% yang memang layak memenuhi kualifikasi, sedangkan jumalh sisa 40% lainnya masih belum memenuhi standar kualifikasi gelar S1. Untuk itu Keednikbud akan mencanangkan program beasiswa sebanyak 100 ribu calon guru untuk menempuh pendidikan S1. Di kancah internasional pendidikan di Indonesia berada pada peringkat ke 64 dari sekitar 120 negara di seluruh dunia menurut data tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan menurut EDI (Education Development Index), Pendidikan Indonesia berdiri pada peringkat 69 dari sekitar 127 negara dunia pada 2011.
Selain itu kasus-kasus anak putus sekolah juga masih banyak. Hal ini terjadi disebabkan oleh 3 faktor yaitu ekonomi lemah, anak-anak yang harus terpaksa bekerja untuk membantu orang tua, dan pernikahan dini. Anies Baswaden juga menambahkan “kita harus segera menyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia, karena wawasan merupakan kunci utama untuk kesejahteraan.”
Untuk mewujudkan perkembangan pendidikan di Indonesia, pemerintah juga telah melakukan upaya dengan membuat berbagai kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia agar semakin berkibar di kancah global. Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam memberikan kesejahteraan masyarakatnya.

Dengan diberlakukannya kebijakan-kebijakan guna meningkatkan taraf pendidikan di Indonesia, semoga harapan juga tidak hanya harapan. Karena hal ini bukan lagi sekedar harap tapi harus menunjukkan realisasi dalam peningkatan secara nyata baik dari segi dukungan sarana dan prasarana juga kualitas serta kuantitas pendidikan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar